PAS Solusi Alternatif peningkatan mutu R-SMA-BI
Pada tanggal 11 s.d 14 Juni 2009 di Gedung DBL Arena Jl Ahmad yani Surabaya di selenggarakan pameran Rintisan SMP dan SMA bertaraf internasional Jawa Timur bertajuk “Expo SBI 2009”. Berbagai persiapan di sekolah untuk bisa menghadirkkan keunggulan RSBI yang bisa membuat daya tarik orang tua untuk menentukan pilihan sekolah ke jenjang pendidikan berikutnya.
Sosialisasi dan penyebaran informasi RSBI kepada orang tua malalui media “Expo SBI 2009” ini sangat dibutuhkan agar pemahaman tentang RSBI itu menjadi utuh. Mengingat selama ini masih banyak perbedaan tentang keberadaan RSBI dan istilah istilah yang muncul ke permukaan yang membuat masyarakat manjadi bingung dan bimbang. Ada Istilah RSBI Lokal, RSBI Mandiri, RSBI Pusat, RSBI By Class dan RSBI by Subjek.
Pada Bimbingan Tehnis yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA tahun 2008 pada 200 sekolah R-SMA-BI mencantumkan 3 indikator daya saing pada forum internasional diantaranya :
1.Menerapkan ISO 9001:2000 dan ISO 14000
2.Mendapatkan Akreditasi dari badan akreditasi sekolah pada salahsatu satu Negara OECD/Negara maju lainnya.
3.Menerapkan PAS untuk pengelolaan Administrasi dan manajemen berbasis TIK
Dengan adanya ketiga indicator itulah banyak sekolah yang memulai mencanangkan ketiga indikator itu menjadi sebuah prioritas. Bahkan pada Forum Penulisan Panduan Tehnis RSBI pada tanggal 2 Juni 2009 di Direktrorat Pembinaan SMA muncul kelakar ISO di pendidikan khsusunya di RSBI lagi “laris manis”, sehingga dari 10 panduan tehnis salah satunya yaitu panduan tehnis bagaimana mandapatkan ISO dan penerapannya.
Berbeda dengan PAS (Paket Aplikasi Sekolah) SMA, program gratis dari Direktorat Pembinaan SMA ini masih kurang sekali peminatnya. Berbagai usaha telah dilakukan mulai dari Pembuatan buku manual, Forum, milis, sosialisasi dan Workhsop PAS. Pada saat penyusunan buku manual PAS pertengahan tahun 2007 implementasi PAS mulai mengerucut untuk bisa di gunakan di 200 R-SMA-BI. Agar pelaksanaan sosialisasi lebih efektif, maka 200 sekolah di bagi menjadi 3 region di akhir tahun 2007 yaitu region Bandung, Surabaya dan Makasar.
Setelah diadakan sosialisasi ternyata semakin banyak pengguna PAS RSMA-BI yang masuk ke milis dan menyatakan bahwa PAS tidak operasional, banyak error/bug dan tidak fleksibel sesuai yang diharapkan. Dari Evaluasi sosialisasi PAS untuk R-SMA-BI itu muncul program bimbingan tehnis tahun 2008 dengan trainer langsung ke 50 sekolah R-SMA-BI. Bimbingan tehnis yang telah diadakan diharapkan sekolah itu mampu menjadi PAS (Pasti Akan Sukses) tetapi banyak kendala yang dihadapi yang mengakibatkan mereka PASrah (Pasti akan sengsara/Menyerah).
Dukungan Leadership
Leader sekolah dalam hal ini kepala sekolah punya peran yang cukup besar terhadap berhasil tidaknya implementasi PAS di sekolah. Berfikir jangka Panjang merupakan salah satu prioritas. Pangkalan data yang di miliki sekolah harus benar benar handal dan ke depan bisa mengakomodir kebutuhan sekolah. Banyak jalan yang bisa di tempuh agar PAS bisa diimpelentasikan baik melalui undangan workshop PAS atau pelatihan Mandiri. Banyak sekolah yang tidak menggunakan PAS merasa sudah cukup PUAS dengan kondisi saat ini walaupun program aplikasi yang dimiliki masih belum terintegrasi dengan baik.
SDM Pengelola PAS.
Di setiap sekolah RSMA-BI pasti memiliki penanggung Jawab implmentasi PAS. Nah, dari penggung jawab PAS inilah sering terjadi pergantian personal sehinnga penannggung jawab baru harus memulai dari awal, begitu seterusnya. Parahnya lagi, meraka yang mau mengimplemensikan PAS kurang membaca buku panduan yang disediakan.
PAS Cluster
Guna memperluas jaringan penggunaan dan Trainer Paket Aplikasi SEkolah, direktorat pembinaan SMA telah mangadakan TOT PAS Cluster pada tanggal 18 s.d 22 Mei 2009 untuk 50 sekolah yang terbagi menjadi 2 region di Surabaya dan Bandung. Dari 50 sekolah PAS Cluster ini diharapkan bisa melaksanakan Desiminasi kepada 20 sekolah sekitar. Di Jawa Timur ada 6 sekolah yang menjadi PAS Cluster diantaranya SMAN 1 Pare Kediri, SMAN 1 Giri Banyuwangi, SMAN 1 Malang, SMAN 1 Geger Madiun dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik.
“Dengan Peran yang sangat strategis itulah maka manejemen yang baik harus di kelola dengan manejemen modern dan salah satu tandanya adalah di support oleh keberadaan dan perkembangan Tehnolgi Informasi. Dengan Adanya TOT PAS Cluster ini Direktorat Pembinaan SMA mendorong PAS di gunakan di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan” tutur Dr Sungkowo saat membuka acara TOT PAS Cluster di hotel utami.
Dari TOT PAS Cluster terungkap ada sekolah yang sangat mewah (mepet sawah) di SMA Negeri 1 Jatiroto Lumajang mampu menerapkan PAS dan menghasilkan sebuah buku Panduan Implementasi PAS Sukses. Dengan buku panduan ini diharapkan para pengguna PAS akan bisa mengimplementasikan step by step.
PAS berbasis web
Apabila PAS di implementasikan dengan baik, maka sekolah yang memiliki SDM yang memadai akan bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan basis web. Salah satu contoh Sekolah yang sudah mengimpelemtasikan PAS dan mengembangkan berbasis web dan sms gateway ke short number adalah SMA Muhammdiyah 1 Gresik. Pengembangan PAS sesuai dengan kebutuhan sangat di mungkinkan karena reftek (referensi tehnis) sudah di sertakan dalam panduan manual aplikasi PAS pada saat instalasi.
Penulis :
Sukari, SPd
Fasilitator PAS Dikmenum Pusat.
Guru TIK SMA Muhammadiyah 1 Gresik
Post a Comment