Meninggalnya Ibunda Sekolah
Pada Hari Jum’at tanggal 22 Oktober 2010 Jam 09.15 ada sebuah sms dari Mantan Kepala Tata Usaha ibu Maria Ulfah “umi sudah tidak ada”. Informasi yang singkat namun membuat sekujur tubuh ini lemas, namun saya bergegas menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik tempat beliau dirawat selama ini. Beliau Ibu Nur Jannah Masduki BA. Guru Senior SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang cukup lama mengabdi.
Beliau sangat perhatian dan kasih sayang terhadap orang orang yang benar memperjuangan agama Allah melalaui pintu pendidikan. Saya pernah diberi hadiah uang Rp 6 juta rupaih dan di pinjami uang Rp 10 juta untuk renovasi rumah. Perhatian itu ternyata tidak hanya diberikan kepada saya dan keluarga namun teman teman lain juga sehingga banyak yang memanggil beliau dengan panggilan umik atau ibu – Ibu sekolah. Mengapa? Karena banyak guru guru yang merasa kehilangan. Banyak guru rindu akan kasih sayang beliau, Beliau akan marah sekali kalau masalah sholat tidak berhasil, air yang belum tersedia, tikar yang tidak terawat.
Keteladanan yang saya ingat betul dari beliau adalah sedikit bicara banyak kerja. Semangat beliau untuk belajar juga saya acungi jempol. Step by step dengan usian diatas 50 tahun, telp sering berdering saat belajar komputer menemui kendala. Sampai suatu saat beliau m emberikan contohpembelajaran bahasa arab dengan menggunakan Laptop. Ibu yang sangat rendah hati ini ingin menunjukkan bahwa “yang sudah tua giini aja sudah dan mau belajar IT, mana yang masih muda itu” kilah beliau suatu waktu. Untuk langkah beliau, sekolah pernah memberikan penghargaan pada guru yang teraktif menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.
Mengingat acara pemakaman dilakukan setelah sholat ashar, maka agenda Rapat Wali Kelas untuk persiapanRaport Sisipan saya tunda Sabtu pagi jelang Raportan. Dihari yang sama saya juga harus berangkat menuju hotel New Grand Park Surabaya untuk mengiukuti review Proposal bahan ajar OSN 2010.
Post a Comment