BUAT ORANG LAIN BANGGA PADAMU...
Saya beberapa kali memergoki bapak dan ibu mertua mengusap air mata di gedung rektorat ITB, Jumat (12/2) kemarin. Saat itu, anak bungsunya,Singgih Saptadi, sedang menjalani sidang terbuka program doktor.
Saya sendiri juga dalam keharuan yang amat sangat. Betapa tidak. Adik ipar saya ini memaparkan disertasinya dengan sangat baik. Semua pertanyaan dan sanggahan para penguji, promotor, dijawab dengan lancar dan runut. Setiap jawaban adalah penguat dari hasil penelitian yang telah dilakukannya.
Semua hadirin bertepuk tangan. Pak rektor ITB, Prof Kadarsyah, yang duduk dekat saya di kursi paling belakang, juga semangat memberikan tepuk tangan. Momen membanggakan.
Saya memilih tidak ikut bertepuk tangan. Karena tangan saya sibuk memegangi smartphone merekam momen bahagia ini. Tapi, tentu saja mata saya sembab penuh keharuan.
Hari itu saya belajar banyak hal. Lakukanlah pekerjaan dahsyat. Tetaplah konsisten meski terkadang berat. Fokuslah pada hasil akhirnya, karena itulah yang akan membuat kita lupa akan pedihnya perjuangan. Seperti obat bius yang membuat kita tak merasakan sakitnya sayatan pisau bedah di meja operasi.
Dan setelah semua prosesnya usai, orang akan bangga denganmu. Mereka ikut senang merayakan keberhasilanmu.
Apakah itu cukup? Tidak.
Anda boleh merayakan keberhasilan. Anda bisa sesaat terbang ke awan menikmati kesuksesan. Tapi, jangan terlena. Karena esok hari Anda perlu menjejakkan kaki kembali di permukaan bumi.
Kembali bekerja. Terus berkarya. Meraih keberhasilan demi keberhasilan. Menebar kemanfaatan kepada banyak orang. Persis seperti nasihat almarhum Abah yang selalu saya kenang, "Khairun nas anfa'uhum linnas". Orang terbaik adalah mereka yang bermanfaat bagi banyak orang.
Diketik di atas Kereta Argo Parahyangan Bandung-Jakarta, 13 Februari 2016
Mohammad Ihsan,
Ketua Dewan Pembina IGI Pusat
Ketua Dewan Pembina IGI Pusat
Post a Comment